Ormas
di Ponorogo Duga Kejaksaan Main Mata Kasus Korupsi
Kasus korupsi yang melibatkan pejabat Ponorogo
memang sudah diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo. Namun dari belasan
tersangka yang sudah diproses bahkan ada yang bebas dan dua orang masih ditahan.
Yakni kasus korupsi yang melibatkan pejabat Dinas Pertanian Ponorogo dan Humas Ponorogo. Bahkan tersebar kabar kasus tersebut sudah di SP3 oleh Kejari Ponorogo.
"Saya menduga ada main mata antara kejari dengan tersangka," kata Ari Hersofiawanudin tokoh Ormas Pemuda Pancasila.
Dia menduga ada main mata karena mulai 2014 sampai 2016 saat ini dua kasus yang melibatkan pejabat dinas Pertanian dan Humas tak kunjung selesai. "Kinerja Kejaksaan saya pertanyaakan," terangnya
Dia pun nekat akan menggugat dan mempta peradilaan kejaksaan jika memang SP3 diterbitkan. Ari pun telah melayangkan surat meminta salinan SP3 jika memang sudab ada.
Namun, sampai 10 hari tidak ada tanggapan sama sekali. "Padahal sesuai aturan, kan ada tanggapan. Ada SP3 maupun tidak ada SP3," terangnya kepara Wartawan, Sabtu (26/6/2025).
Dia pun berencana akan kembali mendatangi kantor Kejari Ponorogo. Jika sampai 10 hari ke depan masih tidak ada tanggapan.
Namun, jika benar telah terbit SP3, dia akan mempraperadilkan Kejari Ponorogo. "Saya akan nekat mempraperadilkan," katanya.
Sementara itu Kasi Intel Kejari Ponorogo, Iwan Winarso, mengatakan sampai saat ini masih menganalisa permintaan tersebut. "Akan saya analisa dan balas secepatnya," katanya singkat. (mit/ted
Yakni kasus korupsi yang melibatkan pejabat Dinas Pertanian Ponorogo dan Humas Ponorogo. Bahkan tersebar kabar kasus tersebut sudah di SP3 oleh Kejari Ponorogo.
"Saya menduga ada main mata antara kejari dengan tersangka," kata Ari Hersofiawanudin tokoh Ormas Pemuda Pancasila.
Dia menduga ada main mata karena mulai 2014 sampai 2016 saat ini dua kasus yang melibatkan pejabat dinas Pertanian dan Humas tak kunjung selesai. "Kinerja Kejaksaan saya pertanyaakan," terangnya
Dia pun nekat akan menggugat dan mempta peradilaan kejaksaan jika memang SP3 diterbitkan. Ari pun telah melayangkan surat meminta salinan SP3 jika memang sudab ada.
Namun, sampai 10 hari tidak ada tanggapan sama sekali. "Padahal sesuai aturan, kan ada tanggapan. Ada SP3 maupun tidak ada SP3," terangnya kepara Wartawan, Sabtu (26/6/2025).
Dia pun berencana akan kembali mendatangi kantor Kejari Ponorogo. Jika sampai 10 hari ke depan masih tidak ada tanggapan.
Namun, jika benar telah terbit SP3, dia akan mempraperadilkan Kejari Ponorogo. "Saya akan nekat mempraperadilkan," katanya.
Sementara itu Kasi Intel Kejari Ponorogo, Iwan Winarso, mengatakan sampai saat ini masih menganalisa permintaan tersebut. "Akan saya analisa dan balas secepatnya," katanya singkat. (mit/ted
Source;berita
jatim