Ini Penyababnya Kenapa Siswa Ponorogo Kesulitan Masuk Disekolah
Favorit Kota Sendiri
PENERIMAAN peserta didik baru (PPDB) di Ponorogo sudah dimulai.
Ribuan pendaftar menyerbu sejumlah sekolah favorit. Bahkan di SMAN 1 Ponorogo
misalnya, pendaftar mencapai lebih dari 500 siswa. Di sisi lain, dinas
pendidikan tidak menerapkan kuota atau batasan siswa dari luar daerah atau asli
Ponorogo.
Kabid Dikdasmen Dinas Pendidikan Ponorogo, Purwo menuturkan,
semua bebas beradu nilai Unas atau tes masuk di sekolah pilihan, tanpa batasan
kuota. Saat ditanya kekhawatiran siswa dari luar Ponorogo mendomikasi, Purwo
optimistis hal itu tidak akan terjadi. ‘’Saya yakin tidak dibatasi pun yang
mendominasi sekolah-sekolah di Ponorogo adalah anak-anak asli Ponorogo,’’
paparnya.
Optimisme Purwo ada dasarnya. Meski sejumlah siswa dari Pacitan
hingga Wonogiri tercatat menjadi siswa di sekolah-sekolah di Ponorogo,
jumlahnya tidak mendominasi. Selain itu, dia juga yakin siswa daerah lain tetap
akan memenuhi sekolah di daerahnya. Hanya ada satu syarat khusus bagi siswa
dari luar daerah yang akan masuk Ponorogo. Yakni, mengantongi rekomendasi dari
dinas pendidikan daerah asal. ‘’Jika sudah mengantongi surat tersebut dan
diterima di Ponorogo, kami akan mengeluarkan surat rekomendasi diterima,’’
tambahnya.
Purwo menambahkan, sejumlah jalur terbuka lebar bagi siswa
Ponorogo dan luar daerah untuk masuk sekolah yang dituju. Sebanyak 40 persen
melalui jalur nilai Unas, 30 persen melalui jalur tes di sekolah favorit.
Sedangkan 20 persen sisanya ditujukan bagi keluarga tidak mampu dan 10 persen
lain lewat rekomendasi. Hasil tes diumumkan pada 28 Juni. Jika gagal, siswa
bisa beralih mendaftar melalui jalur nilai Unas sehari setelahnya. ‘’Demikian
juga dengan sekolah swasta, tidak ada perbedaan,’’ jelasnya.
Jika hingga 29 Juni sekolah masih belum memenuhi pagu, mereka
bisa melapor ke dinas pendidikan dan meminta dibuka gelombang kedua. Purwo
berjanji pihaknya bakal memberi rekomendasi tersebut. Tapi dia optimistis pagu
terpenuhi. ‘’Dengan terbuka untuk siswa dari luar daerah, kami optimistis bisa
terpenuhi. Juga, karena banyak jalur yang bisa ditempuh pendaftar,’’ ujarnya. (mg4/irw)
Source;radarmadiun