2
Wanita Ngutil 20,5 Gram Emas Terekam CCTV
Para pelaku kejahatan mulai mencari kesempatan
mendekati momen Lebaran. Pencurian perhiasan emas terjadi Toko Tanjung Pinang,
Jumat (24/6) lalu. Pencuri beraksi saat toko emas itu dibanjiri pembeli. Mereka
berhasil membawa kabur perhiasan emas 20,5 gram tanpa ketahuan. Namun, aksi
mereka terekam CCTV yang terpasang di toroko tersebut.
Dalam rekaman CCTV, aksi ngutil (mencuri, Red) tersebut berlangsung
sekitar 18 menit. Yakni, antara pukul 10.22 hingga 10.40. Dua orang perempuan
yang diduga pelaku datang bersamaan. Satu pelaku mengenakan kemeja kotak-kotak
dan berkerudung putih. Sedangkan, pelaku lainnya mengenakan kaus lengan panjang
hitam strip putih serta berkerudung kuning.
Pemilik toko emas Tanjung Pinang, Handoyo mengungkapkan,
modusnya mereka berpura-pura menjadi pembeli. Setelah itu mereka meminta kepada
pelayan toko menunjukkan perhiasan kalung emas yang ada di etalase dengan berat
minimal 10 gram. Pelayan toko akhirnya menyodorkan empat model perhiasan.
‘’Saat itu pelayan saya lengah dan kurang waspada,’’ katanya, kemarin (27/6).
Saat perhiasan dikeluarkan, dua perempuan itu lantas melancarkan
aksinya. Mereka berbagi tugas. Perempuan berkerudung putih mengalihkan
perhatian pelayan dengan terus mengajak bicara. Sedangkan perempuan yang
mengenakan kerudung kuning mencari kesempatan mengambil salah satu perhiasan
yang sudah dikeluarkan dari etalase.
Setelah berhasil mengambil perhiasan, pelaku lantas memasukan
perhiasan ke saku celana belakang. Tak berselang lama kemudian, keduanya pergi
meninggalkan toko dengan cepat. ‘’Awalnya saya tidak curiga sama sekali.
Ketahuannya ketika stok dihitung, kalung yang dipajang di etalase
ternyata hilang dua,’’ ujarnya.
Handoyo mengatakan, perhiasan yang diambil adalah kalung emas
masing-masing seberat 9,95 gram dan 10,6 gram. Sementara total kerugian yang
diderita mencapai sekitar Rp 10 juta. ‘’Sebelumnya, kasus yang sama juga pernah
kami alami. Tapi, saat itu belum ada CCTV,’’ ungkapnya.
Dua hari pasca kejadian tersebut, Handoyo kemudian melaporkan ke
polisi. Polisi kemudian mengorek informasi dari sejumlah saksi. Olah TKP
juga dilakukan seksama untuk mendapatkan petunjuk yang ditinggalkan pelaku.
Petugas mengandalkan rekaman CCTV untuk mengenali wajah pelaku. ‘’Kami masih
mengembangkan penyelidikan,’’ terang AKP Wahyudi Kapolsek Kota saat
dikonfirmasii. (her/yup
Source;madiunpos