Kakek
Setubuhi Saudaranya di Telaga Ngebel
Ramadan bukannya
taubat namun malah mensetubuhi saudaranya sendiri. Itu dilakukan JIA ,55, warga
Pulung Kabupaten Ponorogo.
Parahnya JIA sudah melakukannya dua kali. Pertama kali JIA melakukannya di rumahnya. Kedua kalinya, JIA melakukan di salah satu penginapan di Ngebel.
Awal mulanya, JIA berkenalan melalui sms karena JIA dan orangtua AP masih ada hubungan keluarga. "Orangtua AP tidak curiga," kata Kasubaghumas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, Jumat (9/6/2016)
Kemudian, lanjut Harijadi, sebulan setelah berhubungan via handphone, JIA mengajak AP ke rumahnya. Dari situ lah, malapetaka terjadi. JIA mensetubuhi AP.
Tidak hanya sekali saja JIA memaksa AP untuk memenuhi hasratnya. Kali keduanya, saat puasa JIA mengajak AP ke salah satu penginapan di Ngebel. "Setiap melakukan hubungan, JIA diberi uang tutup mulut Rp 100 ribu," katanya.
Menurut Harijadi, setelah kejadian kedua AP baru berani melapor ke orang tua. Kemudian orang tuanya melapor ke Polsek Jenangan, Kamis (8/6/2016). Dan oleh Polsek Jenangan, kasus tersebut dilimpahkan ke unit PPA Polres Ponorogo.
Harijadi juga mengatakan barang bukti berupa akta satu stel pakaian milik AP, Handphone milik AP dan JIA dan sepeda motor milik JIA ditahan di kepolisian.
"Saat ini kasus masih kami dalami dan selediki," pungkasnya.
Parahnya JIA sudah melakukannya dua kali. Pertama kali JIA melakukannya di rumahnya. Kedua kalinya, JIA melakukan di salah satu penginapan di Ngebel.
Awal mulanya, JIA berkenalan melalui sms karena JIA dan orangtua AP masih ada hubungan keluarga. "Orangtua AP tidak curiga," kata Kasubaghumas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, Jumat (9/6/2016)
Kemudian, lanjut Harijadi, sebulan setelah berhubungan via handphone, JIA mengajak AP ke rumahnya. Dari situ lah, malapetaka terjadi. JIA mensetubuhi AP.
Tidak hanya sekali saja JIA memaksa AP untuk memenuhi hasratnya. Kali keduanya, saat puasa JIA mengajak AP ke salah satu penginapan di Ngebel. "Setiap melakukan hubungan, JIA diberi uang tutup mulut Rp 100 ribu," katanya.
Menurut Harijadi, setelah kejadian kedua AP baru berani melapor ke orang tua. Kemudian orang tuanya melapor ke Polsek Jenangan, Kamis (8/6/2016). Dan oleh Polsek Jenangan, kasus tersebut dilimpahkan ke unit PPA Polres Ponorogo.
Harijadi juga mengatakan barang bukti berupa akta satu stel pakaian milik AP, Handphone milik AP dan JIA dan sepeda motor milik JIA ditahan di kepolisian.
"Saat ini kasus masih kami dalami dan selediki," pungkasnya.
Source;beritajatim