DPRD Ponorogo Gaduh Lagi,30 Anggota Mosi Tak Percaya ke Ketua DPRD Ponorogo

DPRD Ponorogo Gaduh Lagi,30 Anggota Mosi Tak Percaya ke Ketua DPRD Ponorogo


Suara gaduh terdengar dari lobi lantai 2 gedung DPRD Ponorogo, Jumat (10/6/2017) siang. Setidaknya 25 anggota saling beradu pendapat, lima lainnya ke lantai 1, menemui ketua maupun wakil ketua. Namun, hasilnya nihil.

Usut punya usut ke-30 anggota dewan tersebut melayangkan surat mosi tidak percaya terhadap ketua DPRD Ponorogo, Ali Mufti. "Ini merupakan puncak dari kekesalan kami anggota DPRD terhadap kepemimpinan ketua DPRD (Ali Mufti-red)," kata Burhanuddin, anggota dari fraksi PAN ini.

Burhanuddin menambahkan, ibaratnya tidak ada asap tanpa ada api. Anggota DPRD menggangap Ali Mufti sebagai Ketua DPRD Ponorogo dianggap kurang demokratis maupun kurang aspiratif.

Pasalnya, menurut Burhanuddin, ketua DPRD sering tidak memberikan kesempatan anggota untuk memberikan usulan. Pun masukan dari anggota DPRD juga tidak digubris. "Pokoknya tidak demokratis samas sekali," katanya.

Sementara, Budi Purnomo, anggota lain mengatakan selain tidak demokratis, ketua DPRD Ponorogo bisa dibilang arogan. Dia mengatakan ketua DPRD Ponorogo sering mengancam tidak akan memberikan rekomendasi atau melarang melaksanakan kegiatan kunjungan kerja. "Padahal kan peningkatan kapasitas melalui kunjungan kerja," ujarnya

Parahnya, lanjut dia, ancaman tersebut sering diungkapkan secara berlebihan. Dan terlihat pada pemilihan ketua komisi D. Ucapan ketua DPRD pun dianggap kasar.

Menurut Budi, karena sudah puncak sampai 30 anggota dari 45 yang ada melayangkan surat. Surat mosi tidak percaya tersebut dititipkan kepada kepala TU DPRD Ponorogo yang kemudian dilanjutkan ke ketua DPRD Ponorogo dan wakil ketua DPRD Ponorogo.

Pun ditembuskan kepada presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Timur, Bupati Ponorogo, Kepala Kejaksaan Ponorogo, Kapolres Ponorogo, Dandim 0802 Ponorogo, DPD Partai Golkar Jawa Timur, DPD Partai Golkar Ponorogo.

Di sisi lain, Ketua DPRD Ali Mufti tidak ada di tempat. Ketika dihubungi melalui telepon maupun SMS juga tidak ada balasan.

Source;beritajatim

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »