“Gara-Gara Penyakit Asma,Mustofa Gantung Diri”
Gara-gara penyakit asma, Mustofa gelap mata. Warga
Desa Widoro Kandang, Kecamatan Plaosan ini pilih ngendat.
Pria berusia 40 tahun ini gantung diri dengan seutas tali yang diikatkan pada
kayu blandar dapur.
Aksi nekatnya
dipergoki istrinya, Yati. ‘’Saat bangun tidur mau salat Subuh, istrinya
mengetahui korban sudah tergantung di dapur rumah menggunakan tali plastik, ‘’
ungkap Kapolsek Plaosan AKP Ruwajianto, kemarin (11/5).
Ruwajianto menuturkan, istri Mustofa, Yati bangun tidur sekitar
pukul 04.00. Yati pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan
segera menjalankan salat Subuh. Saat melewati dapur, dia pun dikagetkan dengan
jenazah suaminya yang tergantung di kuda-kuda dapur.
Praktis, Yati pun berteriak histeris karena ketakutan.
‘’Teriakan istri Mustofa pun membuat tetangganya berdatangan untuk melihat. Temuan
gantung diri segera dilaporkan pada kami,’’ terangnya.
Tidak lama, petugas didampingi tim identifikasi dan tim medis
Puskesmas Sidorejo di lokasi. Petugas melakukan olah Tempat Kejadian Pekara
(TKP) dan evakuasi jenazah korban. ‘’Kami juga meminta keterangan istri dan
keluarga korban, ‘’ tambahnya.
Dari mulut istrinya diketahui, bapak dua anak ini nekat
mengakhiri hidupnya dengan gantung diri lantaran tak kuat menahan sakit.
Mustofa mengalami sesak nafas dan sulit tidur selama tiga bulan.
Terlebih keluarga korban mengalami kesulitan finansial
untuk memberikan pengobatan yang layak bagi Mustofa. ‘’Memang dari keluarga
tidak mampu, ini dilihat dari rumah yang cukup sederhana,’’ jelasnya.
Hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan
pada tubuh Mustofa. Keluarga pun atas kematian Mustofa.
Mereka pun
selanjutnya meminta jenazah korban untuk segera dikembumikan. ‘’Keluarga
menerima kematian korban. Akhirnya kami serahkan untuk dimakamkan, ‘’ tuturnya.
Source;radarmadiun