Lokalisasi Kedungbanteng Tamat Sudah

"Lokalisasi Kedungbanteng Tamat Sudah"


Peta95.blogspot.com-Kasawan eks lokalisasi Kedungbanteng akhirnya rata dengan tanah. Pemkab Ponorogo mendatangkan ekskavator untuk merobohkan 39 bangunan eks lokalisasi di Dusun Sekuwung, Kedungbanteng, Sukorejo itu, kemarin (12/4). Tujuannya agar proses perobohan cepat selesai. ‘’Semua tahapan sudah kami lewati. Mulai sosialisasi dan teguran. Nah, ini saatnya kami laksanakan penertiban dengan pembongkaran,’’ kata bupati Ipong Muchlissoni, kemarin.


Ipong memimpin langsung pembokaran. Sejumlah forpimda juga turut hadir saat pembongkaran eks lokalisasi terbesar di Ponorogo itu. Bupati langsung diminta mengendarai ekskavator begitu seremonial usai. Didampingi seorang operator di samping kemudi, ayunan alat penggaruk ekskavator itu langsung merobohkan dinding salah satu bangunan. Insiden kecil sempat mewarnai simbolis pembongkaran yang dilakukan bupati Ipong. Bagian roda sisi depan ekskavator sempat terangkat saat kepala garuk menekan bangunan. ‘’Saya pikir kalau ditekan dari atas bangunan bisa langsung roboh. Ternyata didorong dari samping cara terbaik,’’ terangnya.
Simbolis pembongkaran lantas dilanjutkan menggunakan palu. Sisa bangunan yang dirobohkan dengan alat berat secara bergantian digembur Ipong dan sejumlah forpimda. Kegiatan langsung dilanjutkan petugas Satpol PP dibantu petugas dari DPU dan warga sekitar. Warga terlihat pasrah mendapati bangunan tempat tinggal mereka perlahan rata dengan tanah. ‘’Menangani sebuah penyakit pastinya tidak langsung sembuh seketika. Biasa kalau masih menyisakan masalah lain. Pastinya pemkab akan menanganinya,’’ jelasnya.
Ipong tak menampik mendengar sejumlah komplain dari warga terkait pembongkaran tersebut. Di antaranya lantaran kompensasi. Dia langsung menampik pemkab angkat tangan terkait warga terdampak. Pihaknya mengaku sudah memberikan santunan sesuai prosedur. Selain itu, pembekalan keterampilan dan pelatihan kerja juga bakal dilakukan. Ipong mengaku banyak potensi yang dapat digali di luar bisnis lokalisasi yang selama ini digeluti. ‘’Kalau merujuk jumlah ya memang tidak pernah ada cukupnya. Bantuan akan lebih mengena dengan pembengkalan atau pelatihan,’’ imbuhnya sembari menyebut berencana menggunakan eks lokalisasi sebagai sekolah atau sentra kerajinan.
Ipong tak membantah pembongkaran belum cukup menghentikan praktik prostitusi. Namun, jumlah PSK yang berkeliaran di Ponorogo dipastikan tidak banyak. Ipong berencana memberikan pembinaan bagi PSK yang kedapatan masih menjajakan diri. Pun, petugas akan bertindak tegas jika tetap membandel. Ipong berencana menyentuh tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi di Ponorogo. ‘’Akan kami tertibkan semua, segera,’’
sumber;radarmadiun.co.id

Lihat Berita lainnya disini;peta95.blogspot.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »