“Warga Sawo Ponorogo Tewas Gantung Diri Dipohon Kelapa”
Warga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, geger
lantaran ditemukannya mayat pria yang gantung diri di pohon kelapa di desa
setempat, Jumat (29/4/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.
Diketahui
mayat pria itu adalah Sutrisno, 52, warga RT 001/RW 002 Dukuh Krajan, Desa
Tumpakpelem, Sawoo.
Mayat
Sutrisno kali pertama ditemukan Nyoto, 60, pemilik pohon kelapa yang digunakan
sebagai tempat gantung diri itu.
Kala
itu, Nyoto mencari pakan ternak di ladang miliknya. Saat sedang mengambil
rumput, dia melihat sesosok mayat tergelantung di pohon kelapa.
Nyoto
kemudian memanggil kepala desa setempat untuk melihat mayat yang menggantung di
pohon kelapa itu.
“Saat
saya mencari rumput, saya melihat mayat itu dan kemudian saya memanggil kepala
desa. Setelah dilihat, ternyata mayat itu merupakan Sutrisno,” kata dia kepada
polisi.
Kapolres
Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan korban sebenarnya meninggalkan rumah
sejak Rabu (27/4/2016).
Pada
Kamis, warga desa setempat juga sempat bertemu dengan korban yang datang ke
kios di Desa Temon. Selanjutnya, pada Jumat siang korban sudah ditemukan
tergantung dengan menggunakan sarung di pohon kelapa.
“Korban mengenakan baju batik berwarna biru dan celana krem.
Lampu senter ditaruh di saku celana dan sepatu jepit dimasukkan ke lengan.
Korban gantung diri menggunakan sarung bermotif kotak-kotak berwarna hijau
Menurut
informasi dari keluarga, kata dia, dimungkinkan korban bunuh diri karena faktor
ekonomi.
Setelah
dilakukan idetifikasi oleh tim medis, jelas Ricky, korban meninggal dunia murni
karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Petugas
tidak menemukan luka-luka yang disebabkan karena kekerasan di tubuh korban.
Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga dan kemudian dimakamkan.
Sumber;madiunpos