“Sumarwanto PNS Ponorogo Diduga Terpeleset Meningal Diparit”
Seorang
pegawai negeri sipil (PNS) di Ponorogo, Sumarwanto, 57, ditemukan sudah tidak
bernyawa mengambang di parit yang ada di Dukuh Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan
Jenangan, Ponorogo, Minggu (8/5/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.
Diduga, Sumarwanto terpeleset saat mengambil air di
parit itu. Korban merupakan warga Dukuh Trenceng, Mrican, Jenangan, Ponorogo.
Kepada polisi, Kepala Desa Mrican, Adi Purnomo Sidik,
mengatakan peristiwa hilangnya Sumarwanto terjadi pada Minggu pukul 07.00 WIB.
Keluarga telah mencari korban ke sejumlah tempat tapi tak ketemu.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB, seorang warga
desa setempat melihat korban telah mengapung di parit sedalam 2,5 meter yang
berada di belakang rumah warga. Saat dievakuasi warga, Sumarwanto telah dalam
kondisi meninggal dunia.
Dia menyampaikan sebenarnya korban memiliki riwayat
penyakit sesak napas dan sering pingsan. “Korban memang memiliki riwayat
penyakit sesak napas. Parit tersebut sedalam 2,5 meter,” kata dia.
Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi,
mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan
sejumlah saksi.
Dugaan sementara kematian korban karena penyakit sesak
napasnya kumat saat mengambil air di parit. Kemudian, korban terpeleset dan masuk
ke dalam air di parit hingga meninggal dunia.
“Korban diduga mau mengambil air di parit, saat
mengambil air, penyakitnya kumat dan terpeleset hingga tercebur di parit,” kata
dia, Senin (9/5/2016).
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tim kesehatan,
terdapat luka pada bagian pelipis kepala korban dan punggung belakang korban
lebam. Polisi menyimpulkan peristiwa tersebut murni kecelakaan, karena tidak
ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
“Saat akan dilakukan autopsi, keluarga tidak berkenan
dan langsung ingin memakamkan jenazah korban,” ujar Harijadi.
Source;madiunpos