Pemkap Ponorogo Pusing Dana Bencana Cupet

“Pemkap Ponorogo Pusing Dana Bencana Cupet”



Peta95.blogspot.com-Pemkab Ponorogo harus berpikir ekstra untuk mencari tambahan dana bencana tahun ini. Pasalnya, anggaran yang tersedia kalah besar dengan jumlah kerugian yang ditimbulkan. Dana pemkab hanya Rp 10 miliar. Padahal, kerugian yang timbulkan akibat bencana sejak Januari lalu hingga sekarang sudah Rp 25 miliar lebih. Usaha mencari dana tambahan dari provinsi dan pusat tak jua membuahkan hasil. Padahal, sebagian besar kerusakan infrastruktur mendesak segera diperbaiki. ‘’Kami masih mengusahakan ke provinsi dan pusat,’’ kata Sekda Ponorogo Agus Pramono saat memantau persiapan petugas dan relawan tanggap bencana di BPBD setempat, kemarin (26/4).
Agus tak membantah saat ini pihaknya kekurangan dana bencana. Sebab, dana yang ada sudah terpakai habis akibat bencana datang silih berganti. Kerugian akibat bencana terbesar dari infrastruktur yang rusak. Di antaranya, jembatan di Desa Karangpatihan, Balong dan Desa Kahuripan, Bungkal yang putus total setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu. Sedang, jembatan di Desa/Kecamatan Sawoo juga memprihatinkan setelah pondasi nyaris roboh ambrol tergerus air. ‘’Bencana yang menyebabkan kerusakan rumah juga cukup banyak. Meski jumlahnya kecil, kalau ditotal bisa mencapai miliaran,’’ tambahnya.
Dia mencontohkan, puluhan rumah rusak berat dan ringan akibat longsor sejak awal tahun lalu. Bahkan, ada yang sudah rata tanah. Longsor juga telah menelan korban jiwa. Belum lagi kerusakan akibat bencana angin puting beliung dan banjir. Sekda tak menampik jumlah kian bertambah. Sedang, dana bencana cendurung tetap. Dia menambahkan, besaran dana sudah disalurkan untuk berbagai bantuan. Beberapa lainnya digunakan untuk perbaikan. Hanya sebagian kecil untuk pelatihan relawan dan petugas termasuk penambahan peralatan. ‘’APBD harus berpihak pada kegiatan seperti ini (pelatihan petugas dan relawan, Red). Karena teman-teman relawan dan petugas tanggap bencana ini yang nantinya bersentuhan langsung dengan penanganan bencana,’’ ujarnya.
Terpisah, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni tak membantah bencana di Ponorogo luar biasa di triwulan pertama tahun ini. Dia mengklaim penanganan sudah maksimal. Namun, penanganan bencana memang bersentuhan langsung dengan anggaran. Sedang, dana yang ada terbatas. Ipong mengaku sudah mencari tambahan duit. Namun diakuinya, prosedur dana tambahan tidak mudah. ‘’Saya sudah melapor ke gubernur dan dirjen otonomi daerah terkait itu (dana tambahan). Ada tapi besarnya berapa itu yang masih belum tahu,’’ ujarnya.

Sumber;radarmadiun
Lihat Berita lainnya;peta95.blogspot.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »