Narapidana Dilapas Madiun Rusuh


"Narapidana Dilapas Madiun Rusuh"



Peta95.blogspot.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Madiun kembali menjadi buangan narapidana (napi) bermasalah dari Bali. Kemarin (27/4), 63 napi layaran Lapas Kerobokan –mayoritas terpidana perkara narkotika—diangkut tiga minibus melewati perjalanan darat ke Madiun. Dari 56 napi narkotika itu ada nama Michael William Czugaj, anggota sindikat Bali Nine yang menyelundupkan heroin seberat 8,3 kilogram dari Australia.
Tujuh pesakitan lainnya masing-masing 1 terpidana pembunuhan berencana,4 napi perkara penganiayaan, dan 2 narapidana perkara penipuan. Lapas Klas 1 Madiun, pada akhir Desember lalu, juga mendapat layaran 20 napi dari sejawatnya di Kerobokan, Denpasar, pasca pecah kerusuhan. Namun, pengelola lapas terbesar di eks-Karesidenan Madiun itu kemarin berani menawar dengan meminta puluhan calon penghuni baru ‘diungsikan’ ke Lapas Pemuda Madiun. ‘’Kami sudah overkapasitas,’’ terang Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Klas I Madiun Tjahja Rediantana.
Dia menyebut warga binaannya sudah tercatat1.056 jiwa dari kapasitas ideal 535 penghuni. Tjahya juga buka kartu bahwa 63 napi yang dilayar belakangan beda kelompok dengan 20 sesamanya dari Lapas Kerobokan yang lebih dulu dipindah ke Madiun. Pihaknya tidak ingin pecah kerusuhan jilid II. ‘’Pertimbangannya karena faktor keamanan,’’ ungkapnya sembari mengaku sudah berkoordinasi dengan Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Jatim.
Menurut Tjahya, 20 napi pindahan dari Lapas Kerobokan, pada 29 Desember lalu, diduga berhimpun di ormas Laskar Bali. Sebaliknya, 63 narapidana yang dilayar kemarin terindikasi berasal dari kelompok Baladika. Tak urung, tiga minibus –2 kendaraan tahanan milik Kejari Denpasar dan 1 minibus inventaris Lapas Kerobokan—langsung digiring masuk gerbang Lapas Pemuda yang berklasifikasi II A. ‘’Dari tujuh blok di Lapas Klas 1 Madiun sudah terisi dua kali lipat dari kapasitas,’’ jelasnya.
Dia mengaku tidak mengetahui alasan Dirjen Pemasyarakatan kembali memindahkan puluhan napi dari Bali ke Madiun. Pun, 63 napi layaran itu –tidak menutup kemungkinan—bakal didistribusikan ke lapas Klas II B Ngawi, Rutan Ponorogo, Magetan, dan Rutan Pacitan. Lagi-lagi faktor keamanan menjadi pertimbangan. ‘’Kalapas (kepala lapas) dan karutan (kepala rutan) di eks-Karesidenan Madiun akan rapat koordinasi,’’ kata Tjahya.
Pihaknya akan melakukan pendekatan psikologis dan meminta napi lokal ikut menetralisasi potensi konflik. Tjahja menegaskan napi bukan berhimpun di ormas saat menjalani hukuman. Melainkan sebelum mereka terlibat perkara pidana. ‘’Ketika mereka masih bebas, di dalam (lapas) baru bertemu teman-teman satu ormas,’’ paparnya.
PantauanJawa Pos Radar Madiun, 63 napi layaran Lapas Kerobokan tiba di Lapas Pemuda kemarin sekitar pukul 14.00. Tiga minibus yang mengangkut mereka mendapat pengawalan ketat personel gabungan Polda Bali dan Polda Jatim, serta petugas Kemenkum-HAM. Satu per satu digiring masuk ke Blok Brawijaya sisi timur, dengan posisi tangan terborgol. Selama perjalanan 10 jam, borgol tidak lepas dari pergelangan tangan. ‘’Minibus berjalan tanpa henti, pengawal tak mau risiko,’’ terang sumber terpercaya koran ini.
Nama Michael William Czugaj yang terselip di antara 56 napi narkotika adalah anggota Bali Nine, sindikat penyelundup heroin seberat 8,3 kilogram dari Australia. Warga negara Australia itu dipidana seumur hidup.
Sementara itu, Lilik Subagyono, kepala KPLP Lapas Pemuda, memastikan 63 napi layaran menghuni Blok Brawijaya sisi timur. Sedangkan blok sisi barat ditempati 73 warga binaan lainnya. Pihaknya sudah menyiapkan enam ruangan khusus dengan perlengkapan tidur warga binaan. ‘’Semua penghuni baru ini dalam kondisi sehat setelah dicek petugas kesehatan,’’ ujarnya.
Kata dia, Lapas Pemuda kini berpenghuni 136 orang yang dijaga tiga sipir. Pihaknya bakal menambah petugas keamanan dari unsur staf hingga rentang waktu yang belum ditentukan. ‘’Kapasitas lapas ini 1.000 lebih tapi saat ini belum semua blok jadi,’’ tegasnya.
sumber;radarmadiun

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »