"Bupati Ipong Muchlissoni Tenang Hadapi Tudingan Copas"
peta95.blogspot.com-Bupati Ipong Muchlissoni langsung
pasang badan terkait dugaan copy-paste (copas) Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati 2015 yang ditemukan anggota dewan. Ipong
menegaskan tidak ada istilah copas dalam penyusunan laporan tahunan itu.
‘’Secara substansial tidak ada yang dicopas. Saya sudah cek itu,’’ kata Ipong,
kemarin (20/4).
Ipong mengaku sudah memanggil kepala
bagian tata pemerintahan (tapem) sebagai satker yang menyusun LKPJ tersebut.
Laporan yang diterimanya, tidak ada istilah copas dalam penyusunan LKPJ. Namun,
Ipong tak menampik adanya beberapa laporan yang sama. Terutama laporan yang
tidak berkaitan secara substansial. Ipong mengaku hal itu mungkin saja terjadi.
Pasalnya, program kerja pemerintahan sebelumnya menganut money follow function. ‘’Karena fungsi dari tahun ke
tahun itu-itu saja. Tidak pernah berubah. Jadi jika kemudian muncul kesamaan ya
mungkin saja,’’ jelasnya.
Selain itu, data LKPJ bukan diolah bagian tata pemerintahan.
Namun, hanya sebatas pengepul. Data berasal dari masing-masing SKPD. Ipong
memahami ribetnya penyusunan LKPJ tersebut. Kendati begitu, pemeriksaan
masing-masing laporan yang masuk sudah dilakukan untuk meminimalkan kesalahan.
Beberapa berkas laporan juga sempat dikembalikan lantaran ditemukan adanya
kekurangan data. Tak urung, proses penyusunan LKPJ cukup memakan waktu. ‘’Tentu
kami cek, apalagi ini berkaitan dengan angka di lapangan,’’ terangnya.
Ipong mengaku kemungkinan kesamaan dalam LKPJ bakal semakin
kecil ke depan. Pasalnya, program kerja diubah. Yakni, money follow program. Anggaran bakal mengikuti
program kerja. Tak urung, laporan bakal berbeda. Kendati begitu, Ipong mengaku
tak mengambil pusing. Pasalnya, DPRD belum mengeluarkan sikap dalam forum
resmi. Komentar copas tersebut hanya dari perorangan anggota.
Diberitakan sebelumnya, penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati 2015 yang dibahas 2016 disinyalir sekenanya.
Itu setelah ditemukan kesamaan data dan angka serta kalimat seperti dalam LKPJ
tahun-tahun sebelumnya. Parahnya, beberapa data cenderung tidak realistis. Tak
urung, muncul anggapan penyusunan LKPJ hanya copy-paste dari tahun-tahun sebelumnya. Wakil
Ketua Komisi A DPRD Ponorogo Mursid Hidayat mengaku sengaja membandingkan LKPJ
tiga tahun terakhir dan menemukan sejumlah kesamaan.
Sumber;radarmadiun.co.id
Lihat Berita lainnya;peta95.blogspot.com