Wisata Gunung Beruk Diponorogo Tawarkan Sensasi 750 MDPL
Genung Beruk merupakan wisata alam berupa
perbukitan dengan hutan pinus yang menjulang tinggi. Oleh warga sekitar,
perbukitan itu dilengkapi dengan rumah pohon di sejumlah titik untuk melihat
keindahan alam dari ketinggian. Konsep rumah pohon ini meniru tempat wisata
Kalibiru, Kulonprogo, Yogyakarta.
Gunung Beruk ini berlokasi di Dusun
Tanggungrejo, Desa Karangpatihan, Balong, yang bisa ditempuh dengan kendaraan
bermotor sekitar 45 menit dari pusat kota Ponorogo. Untuk menuju Gunung Beruk,
pengunjung bisa mengikuti petunjuk arah yang telah terpasang di sepanjang jalan
Desa Karangpatihan.
Jalan menuju ke lokasi belum beraspal dan
belum dicor, jalan masuk hanya jajaran batu pegunungan. Sehingga, saat hujan
mengguyur jalan itu menjadi licin dan pengunjung harus hati-hati.
Selama di perjalanan, Anda akan disuguhi
pemandangan sawah dan kebun jeruk milik warga setempat. Anda pun akan melihat
deretan perbukitan yang dipenuhi pohon. Sesekali, Anda juga akan melihat warga
Tunagrahita berjalan kaki atau beraktivitas di depan rumah mereka.
Setelah sampai di tempat parkir, pengunjung
wajib membeli tiket senilai Rp2.000/orang dan membayar parkir kendaraan roda
dua Rp1.000. Pengunjung pun bisa langsung memanjat ke Gunung Beruk.
Warga setempat secara gotong royong telah
membangun tempat tersebut hingga menjadi tempat wisata yang layak dikunjungi.
Warga membuat medan untuk memanjat gunung lebih mudah dan aman, yaitu dengan
memasang sejumlah pagar pengaman sepanjang jalan ke gunung.
Dari tempat parkir menunju ke pos pertama
hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Di pos pertama, pengunjung bisa
beristirahat di rumah pohon yang disediakan. Pengunjung bisa melepas lelah
sambil tiduran di rumah pohon yang ada di antara pohon-pohon rindang dan sejuk.
Suara burung yang saling bersautan menjadi hiburan saat beristirahat.
Setelah melepas lelah, pengunjung bisa
melanjutkan perjalanan untuk menuju di pos kedua yang menyediakan lima rumah
pohon dan wahana out bond. Pengunjung bisa kembali beristirahat sembari berfoto dengan
latar belakang hutan pinus. Untuk wahana out bond tidak disediakan secara umum, jadi
sebelumnya pengunjung harus memesan kepada pengelola.
Di pos kedua, ada tebing yang menjulang
setinggi sekitar 100 meter yang bisa dimanfaatkan untuk panjat tebing. Tetapi,
disarankan saat melakukan olahraga ekstrem tersebut harus menyediakan peralatan
yang lengkap, karena pengelola tidak menyediakan alat panjat tebing.
Selanjutnya, pengunjung bisa melanjutkan
perjalanan ke pos ketiga atau puncak Gunung Beruk. Di pos ketiga ada satu rumah
pohon yang lokasinya paling tinggi. Dari rumah pohon di pos ketiga ini,
pengunjung bisa melihat Ponorogo dari ketinggian sekitar 750 meter di atas
permukaan laut (MDPL).
Rumah pohon itu dipasang di pohon pinus yang
memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Pengelola sudah menyediakan tangga yang
terbuat dari besi untuk memudahkan pengunjung naik ke rumah pohon.
Mata pengunjung akan dimanjakan dengan
pemandangan alam hijau yang terhampar luas. Saat melihat di sudut lain,
pengunjung bisa melihat deretan perbukitan yang kokoh berdiri di atas bumi
dengan ribuan tanaman hidup di atasnya.
Pengelola Wisata Gunung Beruk, Mujianto,
mengatakan wisata alam Gunung Beruk dibuka pertengahan tahun 2015. Saat itu
yang menginisiasi Gunung Beruk sebagai tempat wisata yaitu mahasiswa dari
Yogyakarta yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi itu.
Setelah konsep wisata dibentuk, baru pengelola diserahkan ke warga setempat.
“Konsep wisatanya memang meniru wisata alam
Kalibiru Yogyakarta. Tetapi, kemudian ada pengembangan yang disesuaikan dengan
kondisi alam di Gunung Beruk,” Selasa (24/5/2016).
Pengembangan wisata alam Gunung Beruk ini
melibatkan warga dan pemuda di Desa Karangpatihan. Sejumlah warga pun secara
gotong royong membangun jalan menuju ke lokasi wisata supaya menjadi lebih
layak dan mudah untuk dilalui.
Dia mengatakan waktu yang pas untuk menikmati
pemandangan di Gunung Beruk yaitu pada saat matahari terbit dan matahari
tenggelam saat sore hari. Saat pengunjung datang saat senja atau subuh,
pengunjung bisa menikmati kesejukan alam khas pegunungan dan pancaran sinar
matahari yang indah dan berkilau.
“Orang yang datang ke Gunung Beruk rata-rata
remaja dan dewasa. Mereka biasanya ingin foto di rumah pohon yang ada di pos
ketiga dengan view pemandangan alam yang terhampar luas,” kata dia
Source;madiunpos