4 Orang Lumajang Mengkonsumsi Ikan Ini Keracunan Hingga Tewas

"4 Orang Lumajang Mengkonsumsi Ikan Ini Keracunan Hingga Tewas"



Sejumlah orang langsung mengalami keracunan usai mengkonsumsi ikan laut yang didapat dari hasil memancing. Keracunan itu ternyata disebabkan oleh jenis ikan yang dikonsumsi adalah ikan buntal.

Ikan buntal adalah ikan yang tubuhnya bisa mengembang seperti balon serta mengeluarkan duri tajam. Hal ini ia lakukan karena untuk melindungi dirinya dari mangsa. Di setiap daerah, ikan yang satu ini memiliki julukan yang berbeda. Di Indonesia, ada juga yang menyebutnya ikan buntek, sedangkan dalam bahasa Inggris ikan ini dikenal dengan Balloonfish, Globefish atau puffer fish, seperti dilansir dari ketahui.com.

Ikan yang terlihat imut ini, ternyata adalah kelompok karnivora atau hewan pemakan daging. Karena diketahui ikan ini tidak terlalu ahli dalam berenang, untuk itulah ikan ini selalu memasukan air ke dalam tubuhnya dan menggembung untuk bertahan agar tidak menjadi santapan ikan yang lainnya. Ketika menggembung, ukuran tubuh ikan buntal ini akan tiga kali lebih besar dari ukuran normalnya.

Menurut beberapa orang, ikan ini memiliki rasa yang sangat nikmat ketika dikonsumsi. Bahkan beberapa restoran di Jepang dan Korea menyajikan menu makanan ikan buntal ini. Namun bagi anda yang gemar mengkonsumsi ikan yang satu ini, mulai dari sekarang anda harus mengurangi atau menghentikan mengkonsumsinya. Mengapa ? Ya karena ikan yang satu ini secara alami memiliki tetrodotoxin di dalam tubuhnya.

Tetrodotoxin adalah salah satu racun alam yang paling fatal. Racun ini 10.000 kali lebih berbahaya dibandingkan dengan sianida. Meskipun orang dewasa mengkonsumsinya sebanyak 0,001 miligram, tetapi tetap saja akan berakibat fatal. Dosis dari racun ikan buntal ini bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX. Racun yang sangat mematikan ini akan bereaksi pada korban hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.

Ikan buntal ini secara umum dipercaya sebagai vertebrata yang paling beracun kedua di dunia setelah katak racun. Bagian yang paling beracun pada ikan yang satu ini adalah hati, telur serta saluran pencernaannya. Namun jika pada saat pengolahan bagian tubuh yang lainnya terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, maka daging pun akan sangat beracun dan mematikan.

Tingkat kematian yang disebabkan dari keracunan ikan buntal ini diperkirakan lebih dari 50 persen, bahkan hingga saat ini racun dari ikan buntal tidak ada penawarnya. Satu ikan buntal ini dapat membunuh 30 orang dewasa.

Tetrodotoxin yang ada di dalam ikan buntal ini dapat memblok protein pada syaraf yang bernama saluran sodium. Dan protein tersebut adalah protein yang membuat ion sodium menuju membaran syaraf. Dimana dengan hal seperti itu kita menciptakan listrik biologi di dalam badan kita. Untuk itulah jika aliran sodium tersebut ditutup tentu saja akan mencegah listrik biologis bekerja. Bahkan sistem sayaraf dan jaringan lainnya seperti otot akan dimatikan. Sehingga karena itulah dapat menimbulkan kematian.

Mengingat resiko yang bisa kita dapatkan jika kita salah mengolah ikan yang satu ini. Oleh sebab itu, ketika mengolahnya harus memiliki keahlian khusus. Bahkan di Jepang pun koki-koki yang bisa mengolah ikan yang satu ini yaitu koki yang telah memiliki sertfikat dari Departemen Kesehatan. Untuk itulah di dua negara tersebut, makanan yang mengandung ikan buntal memiliki harga yang relatif mahal.

Nah, karena di Indonesia sendiri belum ada koki handal yang bisa mengolah ika yang satu ini, untuk itu anda harus berhati-hati ketika mengkonsumsinya, terlebih lagi jika ikan buntal tersebut anda olah sendiri.

Source;pojokpitu

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »