“4 Bulan, Dana Penanggulangan Bencana Diponorogo Rp7 Miliar Habis”
Pemerintah Kabupaten Ponorogo
kewalahan menghadapi bencana yang secara bertubi-tubi menimpa Kota Reog pada
tahun 2016. Baru empat bulan, anggaran penanggulangan bencana di Ponorogo
senilai Rp7 miliar telah habis digunakan.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan
anggaran penanggulangan bencana tahun ini senilai Rp7 miliar. Dan saat ini
anggaran tersebut telah habis untuk membantu korban bencana yang
akhir-akhir ini terus terjadi di Kota Reog.
Dia menyampaikan anggaran penanggulangan bencana di
Ponorogo sangat terbatas dibandingkan tingkat kerawanan bencana yang hampir
terjadi di seluruh kecamatan. Dia menyampaikan anggaran penanggulangan bencana
tahun ini sama seperti anggaran tahun 2015 yaitu senilai Rp7 miliar.
“Hla saat ini anggaran penanggulangan
[bencana] sudah habis, padahal ini baru masuk bulan keempat di tahun 2016. Ini
kami sedang mencari bantuan anggaran di Pemprov Jawa Timur dan pemerintah
pusat, supaya bencana di Ponorogo bisa ditangani dengan baik,” jelas dia kepada
wartawan di gedung Sasana Praja Pemkab Ponorogo, Rabu (27/4/2016).
Ipong memastikan seluruh korban bencana yang terjadi
di Ponorogo akan ditangani dengan baik. Korban juga akan mendapatkan bantuan
dari pemerintah, meskipun bantuan tersebut tidak bisa sepenuhnya meringankan
beban mereka.
Mengenai rencana relokasi warga di Desa Talun,
Kecamatan Ngebel, karena terus terjadi bencana, hal itu akan dibicarakan dengan
pihak yang bersangkutan. Hal ini karena biasanya warga tidak mau ketika diminta
untuk berpindah dari kampung halamannya.
“Kami akui bantuan yang diberikan Pemkab Ponorogo
kurang maksimal, karena memang anggarannya minim. Selain menyengsarakan korban,
bencana juga merusak sejumlah fasilitas umum, dan itu juga perlu segera
diperbaiki,” jelas dia.
Lebih lanjut, Ipong menegaskan belajar dari pengalaman
yang terjadi saat ini, pihaknya akan meningkatkan anggaran penanggulangan
bencana pda tahun depan senilai Rp25 miliar. Menurut dia, peningkatan anggaran
ini supaya penanganan bencana alam di Ponorogo bisa tertangani dengan baik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Karyono Rubeda, mengatakan
bencana alam yang terjadi di Ponorogo tidak hanya merusak rumah warga, tetapi
juga merusak sejumlah fasilitas umum.
Dia mencatat ada beberapa infrastruktur bangunan yang
rusak diterjang bencana alam yaitu jembatan di Desa Karangpatihan, Balong,
bungkal yang putus total setelah diterjang banjir, kerusakan jembatan di
Desa/Kecamatan Sawoo, dan lainnya.
sumber;madiunpos