“Jarak Rumah Dengan Sungai Gedhe Tinggal Semeter”
PETA95.BLOGSPOT.COM-Kerusakan bantaran sungai akibat erosi
aliran Sungai Lorok makin parah. Seperti yang terjadi di Desa Wonodadi Wetan,
Kecamatan Ngadirojo. Warga yang rumahnya berada di pinggir sungai kini mulai
merasa tidak aman. Bahkan, satu keluarga memutuskan untuk mengungsi. ‘’Jarak
antara sungai dengan rumah saya sudah dekat sekali. Makanya saya mengevakuasi
seluruh harta benda ke tempat saudara di Kota Pacitan,’’ ujar Suwarto salah
seorang pemilik rumah, kemarin (18/4).
Suwarto mengaku jarak rumahnya dan sungai hanya tinggal satu
meter saja. Saat erosi pertama kali, jarak rumahnya masih 5 meter dengan bibir
sungai. Namun, hujan deras yang turun terus menerus menyebabkan tanggul sungai
terus berkurang tergerus arus. ‘’Dijual kalau laku. Tapi, kalau nggak laku
biarin saja (kosong),’’ katanya.
Kondisi serupa juga dialami Mistun warga lainnya. Namun,
perempuan berusia 48 tahun itu memilih tetap tinggal. Karena dia tidak memiliki
tempat tinggal lain selain rumah yang kini ditempati. Tiga warga lainnya yaitu
Ruiatin, Tukiyo dan Munah juga masih bertahan meskipun diliputi rasa was-was.
‘’Kalau bisa tanggulnya diperbaiki,’’ harap Tukiyo.
Kepala Desa Wonodadi Wetan Bakhtiar Andhi
Harsono mengungkapkan, pihaknya hanya sebatas melaporkan kejadian tersebut ke
pemkab melalui BPBD setempat. Pihaknya belum menemukan solusi tepat untuk
menjaga keamanan warganya. Upaya relokasi dinilai belum memungkinkan
karena anggaran penyediaan lahan terbatas. ‘’Pada prinsipnya relokasi untuk
warga Wonodadi Wetan yang utamanya tinggal di pinggir Sungai Lorok itu bukan
hanya puluhan orang, tapi mungkin sampai ratusan warga,’’ ujarnya
SUMBER;RADARMADIUN.CO.ID
Lihat berita ponorogo disini;peta95.blogspot.com